Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Ustaz Arifin Ilham dalam Kenangan

23 May 2019   1762
Image

Innalillahi wa innailaihi rojiun. Malam tadi, kita berduka dengan kabar meninggalnya KH. Arifin Ilham di sebuah rumah sakit di Penang, Malaysia. Sebelumnya, beliau dirawat dalam waktu yang cukup lama akibat mengidap penyakit kanker getah bening stadium 4A.

Kabar meninggalnya pertama kali disampaikan oleh putranya, Muhammad Alvin Faiz, lewat akun Instagramnya. Beliau telah berjuang dengan penyakitnya. Tapi Allah Swt. lebih cinta kepadanya.

Banyak kenangan yang saya punya dengan beliau. Banyak sekali. Tidak sedikit. Beliau orang yang senang dengan silaturahim dan mengumpulkan orang. Beliau sangat meyakini hadits Rasulullah tentang keutamaan silaturahim, yang di antaranya bisa menambah rezeki dan memudahkan kita masuk ke surga. Ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua bangsa Indonesia. Jangan putus silaturahim antar anak bangsa agar negeri ini bertambah keberkahannya.

Beliau juga orang yang sangat senang dengan olahraga dan mengajak orang untuk olahraga bareng bersamanya. Beliau meyakini mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada mukmin yang lemah.

Beliau juga murah senyum dan senang berkisah yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan. Kepada siapa saja beliau senyum dan beliau tidak malu untuk berkunjung kepada junior-juniornya.

Lalu ajaran yang paling membekas dan saya pakai hingga saat ini adalah anjurannya untuk menjaga wudu 24 jam. Batal, wudu lagi. Batal, wudu lagi. Batal, wudu lagi. Dengan menjaga wudu, maka kita juga menjadi diri. Termasuk berwudu sebelum tidur karena malaikat akan mendoakan tanpa henti, sampai bangunnya.

Dan yang akan kita rindukan adalah suara zikirnya yang membekas di hati. Zikir bukan sekadar dari merdunya suara tapi zikir yang insya Allah berasal dari hati yang murni. Zikirnya mudah dimengerti dan dipahami. Lewat zikir beliau ingin mengajak kita semua mengenal Allah lebih total sekaligus menyadari kekotoran diri.

Masih banyak-banyak lagi kenangan yang saya punya dengan beliau. Insya Allah beliau husnul khotimah terlebih meninggalnya di bulan penuh berkah ini. Saya, Yusuf Mansur, Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran, mengajak segenap masyarakat turut mendoakan beliau. Al-fatihah.

KH Yusuf Mansur

Sumber : Kumparan