Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Menjadi Haji Mabrur

10 August 2019   773
Image

Ada pahala haji di rumah kita, ada pahala haji di masjid kita, ada pahala haji di musala kita, apa itu? Kata Nabi dalam hadisnya, “Barangsiapa yang salat subuh berjamaah, kemudian dia duduk – dalam riwayat lain: dia menetap di mesjid – untuk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian dia salat dua rakaat, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah. Sempurna, sempurna, sempurna. Ini seperti diriwayatkan dalam ath-Thabrani dan at-Tirmidzi.

Masya Allah, pahala haji dan umroh sempurna. Tapi sering kita lihat di masjid, habis Subuh itu sepi. Mana yang berzikir dan ingin pahala haji? Mau kapan? Apa harus menunggu tua baru mau duduk sampai isyraq? Ternyata, kalau sudah tua, sudah tidak kuat duduk. Jangan sampai tiba ajal lalu tidak mendapatkan pahala haji, minimal dapat pahala haji meski belum sempat pergi haji.

Itu keringanan dari Allah untuk hambaNya yang belum memiliki kemampuan untuk berangkat haji, agar tetap dapat pahala haji. Tapi untuk yang sudah memiliki kemampuan, maka harus laksanakan haji.

Lalu bagaimana cara seseorang mendapatkan haji yang mabrur?

Yang pertama adalah sempurnakan haji dan umroh karena Allah. Maka, salah satu tanda orang pulang haji yang lilahi ta'ala, kalau pulang haji dan dipanggil tidak dengan nama haji, tidak marah.

Yang kedua, supaya haji mabrur, maka legalkan harta, pilih harta yang paling bersih dan paling baik untuk biaya orang yang ditinggal di rumah.

Ketiga, lapang dada. Artinya banyak-banyak sabar. Dalam berhaji, setiap langkah, setiap gerakan harus banyak bersabar.

Keempat adalah harus memanfaatkan ibadah selama di Masjidil Haram. Balasan untuk orang yang salat satu rakaat saja di Masjidil Haram, Allah ganjar dengan pahala 100.000 rakaat daripada salat di masjid biasa.

Mari kita sama-sama berdoa, bagi yang belum berhaji, semoga Allah mudahkan segala sesuatunya agar bisa sampai ke tanah suci. Sementara bagi yang sudah berhaji, semoga Allah mengistiqamahkan dirinya agar tetap berada di dalam jalan kebaikan dalam menegakkan agama Allah. Aamiin.

KH Ahmad Kosasih

Sumber: Ceramah Haji pada Sabtu (27/7/2019).