
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi mayoritas wilayah di Indonesia akan menghadapi musim kemarau atau kekeringan panjang mulai Maret 2023. Puncaknya, sebanyak 32 dari total 34 provinsi akan dilanda musim kering pada Agustus 2023. (Sumber : Liputan 6)
Sementara itu, data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR RI) 13 provinsi dan 8.090 infrastruktur berpotensi terdampak kekeringan pada Agustus ini.
Kekeringan pun kini mulai terjadi di sejumlah kecamatan. Di antaranya adalah 19 di Kabupaten Bogor, empat di Bojonegoro dan 14 di Blora. Sementara masih banyak daerah lainnya yang mulai krisis air bersih, seperti Yogyakarta serta Trenggalek.
Menurut Kementerian PUPR, solusi terbaik adalah memenuhi kebutuhan air bersih, rehabilitasi hingga pemeliharaan sumur di daerah terdampak. Alhamdulillah, Laznas PPPA Daarul Qur'an sendiri telah hadir untuk penyintas kekeringan dengan mendistribusi 30.000 liter air Gunung Kidul, Yogyakarta.
Kami juga mengajak Bapak/Ibu, #SahabatDAQU dan seluruh donatur untuk bersama meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang saat ini berjuang menghadapi krisis air bersih. Insya Allah ada pahala kebaikan yang mengalir juga untuk kita semua, Aamiin Allahumma Aamiin.
Dari Sa’id bahwasanya Sa’ad mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bertanya, “Sedekah apa yang paling engkau sukai.” Jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sedekah air.” (HR. Abu Daud, An-Nasai, Ibnu Majah)