Bapak/Ibu yang dirahmati Allah, di antara ratusan ribu santri yang sedang berikhtiar menghafal Qur’an di rumah-rumah tahfidz dan pesantren tahfidz di bawah naungan Daarul Qur’an, ada mereka yang berjuang dalam keterbatasan.
Rahma (9) misalnya, salah satu santri Rumah Tahfidz Al-Fajr, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat yang hafalannya kini sudah 5 juz. Tak bisa melihat sejak lahir, bukan penghalang baginya untuk menjadi seorang hafidzah.
Ada harapan dari Rahma dan para santri yang memiliki keterbatasan untuk dapat menggapai cita-cita menjadi penghafal Qur’an. Dan melalui sedekah Bapak/Ibu, mereka gantungkan asa serta doa agar impiannya terwujud.