.jpg)
PPPA Daarul Qur’an Surabaya mengikuti pelatihan kaidah Daarul Qur’an yang diadakan oleh Biro Tahfidz Daarul Qur’an di aula Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Malang pada. Acara digelas selama dua hari, terhitung sejak Ahad (5/9).
Acara ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas pelayanan khususnya untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Selain itu juga memberikan pelatihan bagi para guru Al-Qur'an mengenai metode pembelajaran kaidah Daarul Qur'an. Acara dihadiri oleh 15 orang peserta dan dibimbing langsung oleh Kepala Biro Tahfidz, Ustadz Ahmad Muhaimin.
Di sela materi dan praktek, Ustadz Muhaimin menyampaikan bahwa dalam mengajarkan Al-Qur’an perlu memunculkan rasa percaya diri dan tanpa keraguan. “Kalau di metode kaidah Daqu ini guru harus percaya diri, ya, harus ber-power, nggak boleh ragu-ragu, mengucapkannya harus tegas dan jelas agar dimengerti oleh murid," ungkapnya.
Salah satu peserta, yakni Mariyatul Qibtiyah mengungkapkan ilmu yang didapatkan selama mengikuti pelatihan ini dapat membantu kegiatan belajar dan mengajar. “Kalau menurut saya acara ini luar biasa, sangat membantu kami, dan sangat memberikan wawasan baru seputar tahsin khususnya bagi ustadzah baru bergabung di Daarul Qur’an, juga menambah relasi baru antara para pengajar. InsyaAllah pelatihan ini akan berguna untuk kegiatan pembelajaran di daarul qur’an surabaya,” ungkap salah satu pengajar di Grha Tahfidz Daarul Qur’an Surabaya itu.
Menyambuh pelatihan tersebut, para pengajar Grha Tahfidz Daarul Qur’an Surabaya mengadakan tes tahsin dan tahfidz sebelum kelas belajar mengajar dimulai pada pekan depan. “ini merupakan kelas persiapan dan penentuan agar kita mudah untuk menentukan pembagian kelas, jika santri mendaftar kelas tahfidz tapi ketika dites ternyata mereka belum layak di kelas tersebut maka kami akan memberikan pilihan untuk memperbaiki bacaannya di kelas tahsin terlebih dahulu,” Jelas Annisa Andalutia, selaku koordinator Grha Tahfidz Daarul Qur’an Surabaya. []
Oleh: Septy, PPPA Daarul Qur’an Surabaya
.jpg)
